![]() |
Alodokter.com |
Pernahkah anda merasa sakit kepala berdenyut hanya pada satu sisi kepala saja?
Waspadalah bisa jadi itu adalah gejala migrain. Migrain merupakan sakit kepala berdenyut yang biasa terjadi pada satu sisi kepala saja. Migrain merupakan gangguan syaraf yang dapat terjadi dalam beberapa jam hingga beberapa hari.
Serangan migrain dapat terjadi pada siapa saja baik tua maupun muda. Namun menurut penelitian wanita jauh lebih sering menderita migrain daripada pria.
Lalu apakah Penyebab terjadinya Migrain?
Penyebab Migrain
Hingga sekarang belum ada penelitian yang dapat mengungkapkan penyebab Migrain secara pasti. Meski belum diketahui secara pasti, beberapa faktor di bawah ini diduga dapat menyebabkan migrain, yaitu :
Beberapa makanan seperti :
- Makanan / minuman mengandung kafein (kopi dll)
- Makanan asin / makanan olahan (cepat saji)
- Makanan yang mengandung pemanis buatan dan MSG
2. Faktor Emosi
Faktor emosional seperti stress, depresi, gelisah dll
3. Perubahan Hormon pada Wanita
Perubahan hormon pada wanita diduga dapat memicu terjadinya Migrain. Hal ini terjadi dimana saat hormon ekstrogen menurun secara signifikan. Fluktuasi hormon ekstrogen ini biasa terjadi saat sebelum dan sesudah menstruasi.
4. Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan yang dapat menyebabkan migrain seperti :
- Asap Rokok
- Suara bising
- Aroma Penghapus Cat
- Perubahan Cuaca
- Aroma Menyengat seperti parfum dll
5. Faktor Kebiasaan
Faktor kebiasaan yang dapat menyebabkan migrain antara lain :
- Sering Begadang / Kurang Tidur
- Kualitas Tidur yang Buruk
- Olahraga terlalu Berat
- Hipoglekimia ( kekurangan gula darah)
6. Efek Samping Obat
Efek samping obat-obatan seperti Pil KB dapat menyebabkan gejala migrain bagi sebagian orang.
Gejala Migrain
Sebelum membahas tentang Gejala Migrain, alangkah baiknya anda tahu beberapa jenis Migrain.
Tipe-tipe Migrain / Jenis Migrain
1. Migrain dengan Aura
Migrain dengan aura merupakan penyakit migrain yang diawali dengan tanda-tanda aura.
Aura merupakan gangguan penglihatan seperti melihat kilatan cahaya, garis bergelombang, bintik gelap atau tidak dapat melihat dengan jelas.
Aura dapat timbul 30 menit sebelum serangan migrain.
2. Migrain tanpa Aura
Migrain tanpa Aura merupakan sakit kepala yang terjadi tiba-tiba tanpa diawali gejala apapun.
3. Migrain dengan Aura , namun tanpa Sakit Kepala
Migrain tipe ini merupakan migrain yang cukup jarang terjadi, lebih dikenal dengan silent migraine.
Migrain tipe ini diawali dengan gejala-gejala migrain dan aura namun tidak terjadi sakit kepala.
Tidak semua penderita mengalami gejala-gejala migrain, namun secara garis besar gejala migrain dapat dikelompokkan sbb :
- Tahap Prodromal. Pada tahap ini gejala migrain masih belum terlihat jelas. Biasanya penderita akan merasa lebih cepat haus, suasana hati yang berubah-ubah, sering buang air kecil, sering menguap, kekakuan leher dll
- Aura. Pada tahapan ini penderita aka mengalami gangguan penglihatan berupa kilatan cahaya, garis yang bergelombang, kesulitan melihat dengan jelas dll
- Sakit Kepala. Pada tahapan ini penderita akan merasakan sakit kepala hebat yang dapat terjadi pada satu sisi kepala, tak jarang kedua kepala. Sakit kepala ini dapat disertai dengan gejala lain seperti mual, muntah, kepala terasa berdenyut, sensitif terhadap cahaya dll. Gejala sakit kepala ini dapat berlangsung 4-72 jam tergantung seberapa parah sakitnya.
- Resolusi. Gejala ini umumnya terjadi setelah serangan sakit kepala berakhir. Pada tahapan ini umumnya gejala-gejala sakit kepala akan mulai menurun. Pada tahap resolusi penderita akan merasakan sakit kepala ringan, kelelahan dan sensitif terhadap cahaya maupun suara.
Selain ke empat tahapan gejala di atas, migrain dapat pula disertai dengan gejala sbb :
- Diare
- Sakit perut
- Sulit berkonsentrasi
- Berkeringat
- Merasa panas atau dingin
- Dll
Pengobatan Migrain
Sebenarnya migrain tidak dapat disembuhkan, namun bila anda terserang migrain beberapa hal ini dapat meringankan gejalanya :
1. Konsumsi obat-obatan pereda nyeri
Bila migrain yang anda derita masih tergolong ringan atau sedang, obat pereda nyeri yang di jual di pasaran masih dapat mengurangi rasa sakit kepala yang ditimbulkannya.
2. Kurangi stres
Tidak dipungkiri stres merupakan salah satu faktor yang paling sering membawa penyakit. Kontrolah stres anda agar tubuh tetap selalu sehat dan bugar.
3. Cobalah Pengobatan Alternatif
Pengobatan alternatif seperti Akupuntur atau Pijat Refleksi sudah sejak lama dipercaya dapat meringankan gejala-gejala berbagai macam penyakit.
4. Hindari Makanan / Minuman berpengawet dan mengandung MSG
Bila anda sering dan menjadi langganan Migrain, mulai sekarang perhatikanlah pola konsumsi makanan anda. Hindari makanan-makanan yang dapat menjadi pemicu Migrain. Usahakan untuk mengkonsumsi buah dan sayuran yang tinggi serat dan mengandung antioksidan.
Seperti apel, tomat dan bawang putih.
Sumber :
Alodokter.com
Doktersehat.com
Komentar
Posting Komentar